INVESTASI PENGGANTIAN
ASSETS
Perlu Tidaknya Penggantian Suatu Investasi
Perlu
tidaknya suatu investasi penggantian dilakukan oleh manajemen, sangat
tergantung dari prospek manfaat/keuntungan yang didapat. Melalui perbandingan pengeluaran kas yang di “present value”kan
dari aset lama dan aset baru,
maka akan diketahui berapa manfaat yang akan diperoleh dengan adanya keputusan
penggantian investasi.
Dari Segi Biaya, jika Present Value pengeluaran
Biaya Investasi Lama “lebih besar” dibanding Investasi Baru maka dinilai layak
diganti dan sebaliknya.
Contoh:
Investasi mesin A (lama) masih beroperasi normal selama 2 th. Cash In Flow (PV)
yang dihasilkan per tahun Rp 40.000,00. Mesin Lama akan diganti dengan mesin Baru
yang umurnya 3 th. Harga Mesin Baru Rp 150.000,00. Cash Flow yang dihasilkan
per tahun Rp 80.000,00. Tingkat bunga 6%.
Apakah mesin tsb sudah waktunya diganti?
Jawab :
th 0
|
Th 1
|
Th 2
|
Th 3
|
|
Cash Out Flow
|
Cash Flow
|
Cash Flow
|
Cash Flow
|
|
Mesin Lama
|
-
|
40.000
|
40.000
|
-
|
Mesin Baru
|
(150.000)
|
80.000
|
80.000
|
80.000
|
ü
Mesin Baru harus diperhitungkan NPVnya :
NPV (6%) =
63.840
ü
Dicari equivalent NPV Rp 63.840 untuk Cash Flow
3 th
DF 6%, 3 th annuity =
2,673
=
|
NPV
|
=
|
63.840
|
=
|
Rp 23.883,2
|
Discount 3th (6%)
|
2,673
|
=
Rp 23.880,00
ü
Perbandingan Mesin Lama & Baru:
COF
|
Cash Flow 1
|
Cash Flow 2
|
Cash Flow 3
|
||
Mesin Lama
|
-
|
40.000
|
40.000
|
-
|
|
Mesin Baru
|
-
|
23.880
|
23.880
|
23.880
|
= 71.640
|
ü
Kesimpulan : Jika diganti th sekarang rugi,
sebab mesin Lama menghasilkan
40.000,
sedangkan mesin Baru 23.880.
Perhitungan Laba atau
Rugi Penggantian
Contoh :
Manajemen merencanakan penggantian mesin Lama dengan mesin
Baru. Mesin Lama harga Rp 120.000.000,00 sudah dipakai 2 th. Diganti mesin Baru
seharga Rp 150.000.000,00 umur ekonomis 10 th & nilai sisa 0 (nol). Mesin
Lama menghasilkan produk terjual Rp 40.000.000,00 dengan biaya operasional
(tidak termasuk depresiasi) Rp 15.000.000,-
Estimasi produk Terjual Mesin Baru Rp 52.500.000,00. Biaya operasional (tanpa depresiasi) Rp 17.500.000,00. Pajak
30%; Discount Rate 15% per th. Mesin
lama dijual seharga Nilai Bukunya.
Jawab :
1.
Hitung Tambahan Pendapatan :
Mesin Lama
|
Mesin Baru
|
Kas Masuk Bersih
|
|
-Penjualan
|
40.000.000
|
52.500.000
|
+ 12.500.000
|
-Biaya Operasional
|
15.000.000
|
17.500.000
|
-
2.500.000
|
-Depresiasi
|
12.000.000
|
15.000.000
|
|
Total
Biaya
|
27.000.000
|
32.500.000
|
|
Laba Sebelum Pajak
|
13.000.000
|
20.000.000
|
|
Pajak Pendapatan 30%
|
3.900.000
|
6.000.000
|
-
2.100.000
|
Laba Bersih
|
9.100.000
|
14.000.000
|
|
Tambahan
Pendapatan (Cash Inflow)
|
7.900.000
|
1.
Jika setiap tahun tambahan Cash Flow sama besar Rp
7.900.000,00 maka Nilai Sekarang dr suatu annuity tambahan pendapatan selama
10 th sebesar: Discount Rate 15% =
5,0188 × 7.900.000 = Rp 39.648.000,00
2. Hitung Tambahan Biaya Investasi
:
ü
Harga Mesin Baru……………………150.000
ü
Harga Penjualan Mesin Lama
-Harga
jual………96.000
-Tax
Saving 30%(96jt-96jt) = 0 -------> 96 juta
Tmbahan
Investasi = 150 juta – 96 juta = 54 juta
ü
Karena dibayar saat pertukaran, maka Present
Value tambahan Investasi
= Rp 54.000.000,00
1.
PV tambahan pendapatan
> PV tambahan Investasi , maka
dinyatakan layak
PV tambahan
pendapatan < PV tambahan investasi,
maka dinyatakan tidak layak
39.648.000 <
54.000.000
Tidak layak karena tidak
menguntungkan
MEMBELI atau MENYEWA
Untuk investasi tertentu (misal:
mesin, peralatan, kendaraan). Pengadaannya dapat melalui membeli atau menyewa.
Alat evaluasi dalam alternatif ini yaitu diperbandingkan antara “nilai
sekarang” biaya-biaya akurat dari sewa termasuk biaya pemeliharaan. Jika nilai sekarang dari pembelian
(termasuk biaya pemeliharaan) lebih tinggi dibanding nilai sekarang dari
sewa maka lebih baik diputuskan untuk menyewa dan sebaliknya.
Contoh :
Manajemen
berencana mempunyai Bus Tamu, dipertimbangkan antara membeli dan menyewa. Harga
Bus Rp 50.000.000,-. Biaya modifikasi Rp 5.000.000,-; Biaya Pemeliharaan dan
pajak Rp 5.000.000,-/th. Umur ekonomis 10 th, pada akhir tahun ekonomis jika
dijual diperkirakan sebeesar Rp.25.000.000,-. Jika kontrak sewa, biaya sewa per
tahun Rp 12.500.000,00 bebas biaya pemeliharaan. Discount Rate 12%/th. Mana
alternatif yang paling menguntungkan?
1.Perhitungan Nilai
Sekarang Alternatif Membeli
-Harga Bus….…………………………………….….......Rp
50.000.000,-
-Biaya Modifikasi…..…………………………………...Rp 5.000.000,-
-P
Value × Biaya Pemeliharaan selama 10 th, DF 12%
…………………………
…….= 5,6502 × 5.000.000 = Rp. 28.251.000,-
- P Value harga jual: 25.000.000,- x 0,3219 = Rp.(
8.047.500,-)
Total
Rp. 75.203.500,-
2. Perhitungan Nilai Sekarang dari
alternatif Sewa
- P Value dari pengeluaran kas selama 10 tahun
:
=
5,6502 x Rp.12.500.000,- = Rp.70.627.500,-
kesimpulan
: PV Biaya Sewa < PV Biaya Beli
Rp.70.627.500,-
< Rp.75.203.500,-, maka alternatif
Sewa , dipilih.
Investasi Beda Umur
Dalam melakukan
investasi, kadangkala manajemen dihadapkan oleh dua pilihan investasi yang
mempunyai umur ekonomis berbeda. Faktor
umur investasi yang berbeda akan mempengaruhi perhitungan analisis present value dari ke dua investasi tersebut.
Untuk memilih salah satu dari investasi tersebut , maka analisisnya harus
dengan cara menyamakan umur investasinya atau dengan menghitung rata – rata
cash flownya.
Contoh:
Investasi mesin
A dengan dengan nilaiRp. 15.000.000,-
mempunyai umur ekonomis 3 tahun , diproyeksikan akan membutuhkan pembiayaan kas
per tahun sebesar Rp.4.000.000,-. Investasi B dengan nilai Rp.10.000.000,-
mempunyai umur ekonomis 2 tahun dan
diproyeksikan membutuhkan pembiayaan kas pertahun sebeesar Rp.6.000.000,-.
Diasumsikan kedua investasi memberikan cash inflow yang sama. Jika tingkat return 6% /th , manakah
investasi yang paling menguntungkan /dipilih?
Jawab:
Pertimbangan pemilihan kedua investasi
tersebut didasarkan pada Present Value dari Cash Out Flow yang paling
kecil. Total Cash out flow di hitung
sbb;
Cash Out Flow =(Cash Out Flow per th x DF Annutity ,n tahun) + Initial
Out Flow
Kemudian di hitung rata-rata cash
out flow per tahun dengan mencari equivalennya, sbb:
Equivalen Annual Cash Out Flow
|
=
|
Total Cash Out Flow
|
DF; annuity
|
Ivestasi A ; Total Cash Out Flow = (4.000.000,-
x 2,673) + 15.000.000,- = 25.692.000,-
Equivalen
annual = 25.692.000/ 2,673 = 9.611.672,-
Investasi B;Total Cash Outflow = (6.000.000,- x 1,833) + 10.000.000,- =
20.998.000,-
Equivalen
annual = 20.998.000,- x1,833 = 11.455.537,-
Eqv. Annual COF Investasi A <
Eqv. Annual COF Investasi B
Perhitungan
tersebut menunjukkan pengeluaran cash ( PV) investasi A lebih kecil
dibandingkan dengan pengeluaran cash (PV) investasi B, dengan demikian Investasi
A yang dipilih.
*) COF = Cash Out Flow
Dari dua alternatif tersebut manakah yang dipilih
manajemen?
Soal 1:
Hotel Memayu, mempunyai kapasitas
300 kamar. Rata – rata tingkat Occupancy
kamar 70% /tahun.Saat ini mencucikan linennya ke perusahaan laundry. Linen per kamar yang harus diganti setiap
hari ,terdiri dari : Sheet 2 lembar @1kg dan berbagai Towel seberat 2kg. Biaya pencucian Rp.3.000,-/kg.
Manajemen ingin membandingkan jika operasional tersebut
dikelola sendiri. Jika dikelola sendiri
Cost hanya Rp. 2000,-/kg dan masih mampu
menjual untuk outside laundry dengan cash inflow sebesar Rp.4000,-/kg dengan omset penjualan
rata-rata 150.000 kg per tahun.
Biaya Investasi terdiri dari: Wash Extractor Machine, Tumble Dryer, Flat
Ironer dan instalasi Rp. 4,5 Miliar.Umur Investasi selama 7 tahun dengan
tingkat Rate of Return 12% / th.
Bagaimana menurut anda apakah
lebih menguntungkan di cucikan ke perusahaan Laundry atau Investasi untuk
mengelola outlet Laundry..?
Soal 2:
Manajemen Hotel Pondok
merencanakan penggadaan Mini Bus
kendaraan untuk operasional.
Harga Mini Bus Rp. 250.000.000,-
; pajak kendaraan per tahun Rp.3.000.000,-; biaya pemeliharaan per tahun
Rp.1.500.000,-. Umur ekonomis kendaraan
7 tahun, penyusutan (depresiasi) menggunakan metode garis lurus, Nilai Sisa
sebesar Rp.40.000.000,-. Pada akhir umur ekonomis jika diperkirakan laku dijual seharga Rp. 100.000.000,-. Rate of return sebesar 7%/th.
Alternatif lain, dengan cara
menyewa dengan biaya Rp.40.000.000,-/tahun. Manajemen tidak dikenakan pajak
kendaraan dan biaya perawatan.
Soal 3:
Manajemen merencanakan penggantian
mesin Cold Storage Lama dengan
mesin Cold Storage Baru. Mesin Lama harga Rp. 70.000.000,- umur ekonomis 7 tahun ;sudah dipakai 4 tahun. Mesin Baru seharga Rp 60.000.000,- umur ekonomis 10 tahun. Mesin Lama dianggap kurang efisien karena biaya operasional
dan pemeliharaan sebesar Rp.5.000.000,-/tahun.
Sedangkan Mesin Baru , biaya operasional dan pemeliharaan Rp. 2.500.000,-/tahun. Mesin Lama dijual seharga Rp. 25.000.000,- Pajak pendapatan 25%; Discount Rate 15% /tahun.
Soal 4 :
Hotel Agate , berencana membeli kursi untuk banquet/meeting room sebanyak
2000 buah, dipertimbangkan antara menyewa dengan membeli.
Harga Kursi Rp.250.000,- dan seat cover Rp. 50.000,-. Biaya pemeliharaan Rp.10.000,-/kursi/tahun. Umur ekonomis 4 tahun. Pada akhir umur ekonomis 1000 buah kursi
(lengkap dengan cover) dijual dengan harga Rp.100.000,- Tingkat rate of return
10%.
Alternative lain, menyewa kursi (lengkap dengan cover) dengan biaya sewa
Rp.75.000,-/kursi. Alternative mana yang
dipilih?
Soal 5:
Manajemen merencanakan pembelian
peralatan entertainment
seharga
Rp.1.250.000.000,-dibiayai dengan hutang bank. Hutang bank di bayar selama 4 tahun dengan
Angsuran pokok per Tahunnya sebesar Rp. 312.500.000,-, Tingkat bunga menurun 8%/tahun. Umur ekonomis 5 tahun dan Depresiasi peralatan Rp.250.000.00,- per
tahun, tanpa nilai sisa di akhir periode. Pajak penghasilan 25%. Alternative lain, Peralatan di sewa dengan
biaya sewa Rp.300.000.000,- /tahun. Pilih yang mana?