BIAYA MODAL


KONSEP BIAYA MODAL



Pentingnya Biaya Modal
Kebutuhan dana investasi suatu perusahaan dapat dipenuhi dari hasil operasional perusahaan , modal sendiri ( dana dari pemilik) atau melalui penarikan pinjaman dari pihak lain /hutang.  Dalam suatu investasi, biaya yang timbul akibat penarikan pinjaman merupakan biaya modal dan perlu diperhitungkan dalam keputusan investasi.
Biaya Modal  ( Cost Of Capital)  merupakan semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka mendapatkan sumber dana.

Biaya Modal =
Biaya Riil
X 100%
Penerimaan Kas Bersih

Contoh:  Perusahaan  menarik pinjaman dari bank sebesar Rp.10.000.000,-  dengan tingkat bunga 20%/th; Biaya Provisi Rp.200.000,-; Biaya aktaRp.50.000,- dan Roya Rp.25.000,-. Maka,  seluruh biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.2.275.000,- sedangkan Penerimaan Bersih sebesar Rp. 7.725.000,- atau ( 10.000.000- 2.275.000).
Sehingga biaya modal dapat dihitung sebagai berikut:
Biaya Modal =
2.275.000
X 100% = 29,45%
7.725.000

Biaya modal yang diperhitungkan dari penarikan kredit tersebut tidak hanya sebesar tingkat bunga sebesar 20%  saja, tetapi sebesar 29,45%.

Biaya Modal Individual
Sumber dana jangka panjang pada dasarnya dibagi menjadi dua:
  1. Dana yang dipenuhi dari Hutang
  2. Dana yang dipenuhi dari Modal Sendiri.
Dana yang dipenuhi dari hutang dapat berupa penarikan kredit /pinjaman dari bank atau lembaga keuangan dan penerbitan obligasi. Sedangkan Dana yang dipenuhi dari modal sendiri memalui penerbitan Saham Baru.  Biaya modal yang berasal dari penerbitan obligasi dan saham atau kombinasi keduanya dihitung melalui beberapa metode.

Biaya Obligasi/Hutang
Biaya hutang atau Cost Of Debt merupakan biaya yang ditanggung perusahaan karena memperoleh dana yang berasal dari pinjaman (obligasi).  Obligasi merupakan Surat Hutang  yang diterbitkan perusahaan dengan nilai nominal tertentu, angka waktu tertentu dan pemberian bunga (coupon) pada tingkat tertentu.

Cost of debt  dihitung  dengan rumus sebagai berikut:

Kd =
I  +
N – Nb
X 100%
n
N + N b
2

Dimana:
Kd = Cost of Debt atau Biaya Hutang
N   = Nominal
Nb  = Penerimaan Kas Bersih
n     = Jangka Waktu
I      = Tingkat Bunga

Contoh:
PT. Heritage menerbitkan Obligasi berjangka 4 tahun, dengan nominal Rp.100.000,-/lembar, tingkat bunga 24%/th.  Harga jual (di pasar modal) obligasi sebesar Rp.92.000,-/lembar.  Biaya modal dapat dihitung sebagai berikut:

Kd =
(24% x 100.000) +
100.000 – 92.000
X 100% = 27,08%
4
100.000 + 92.000
2

Pengaruh pajak  dalam biaya hutang
Secara singkat dapat dikatakan bahwa adanya biaya bunga akan menambah biaya sehingga akan mengurangi Laba. Penurunan laba akan mengurangi jumlah pajak yang diperhitungkan. Dalam perhitungan  biaya modal, maka perlu dilakukan penyesuaian, sebagai berikut:

Kd –tx  = Kd (1 – t )
Dimana:
Kd – tx = Biaya modal  yang telah disesuaikan
Kd        = Biaya Modal sebelum penyesuaian pajak
t            = tarip pajak.
Dari contoh di atas, jika tarip pajak sebesar 30% maka penyesuaian sebagai berikut:

Kd –tx  = 27,08 %  (1 – 0,3 ) =
                                                             =  27,08 % x 0,70    =  18,96%

Biaya modal yang diperhitungkan tersebut digunakan sebagai dasar Rate OF Return yang ditetapkan manajemen dalam pengambilan keputusan investasi ( diterima/ditolak).

Biaya Saham Preferen
Saham preferen atau Saham Istimewa merupakan surat kepemilikan perusahaan tyang memberikan penghasilan tetap berupa deviden yang besarnya telah ditentukan pada prsentase tertentu dari nominal harga saham. Saham ini sering disebut juga sebagai Modal Saham Semi Hutang, karena sifatnya memberikan penghasilan tetap bagi pemegangnya.  Walaupun perusahaan mengalami kerugian, tetap mempunyai kewajiban untuk membayar deviden saham preferenBiaya Modal Saham Preferen di hitung sebagai berikut:
Kp =
D
X 100%
Pn

Dimana:
Kp          =   Biaya Modal  atau Cost of Capital
D            =   Deviden yang Dibayarkan
Pn           =   Penerimaan Bersih

 Contoh:
PT. Taman Sari dalam rangka memenuhi kebutuhan dananya, menerbitkan Saham Preferen sejumlah 1000 lembar  dengan nominal Rp.8.000,-/lembar.  Saham tersebut dijual di pasar modal dengan harga Rp.7.500,-/lembar, Deviden sebesar 20% , biaya Emisi ( penjualan) Rp.100,-/lembar.
Kp =
(8.000.000,- x 20%)
X 100% = 21,62%
( 7.500.000,-   -  100.000,-)


Karena Deviden diperhitungkan/dibayarkan  dari Laba Setelah pajak, maka perhitungan Biaya Modal  yang berasal dari Saham tidak perlu dilakukan penyesuaian pajak.

Biaya Modal Saham Biasa
Saham biasa merupakan surat bukti kepemilikan perusahaan yang tidak mempunyai ak-hak istimewa seperti Saham Preferen.  Deviden Saham biasa akan dibayarkan apabila perusahaan memperoleh Laba, akan tetapi jika perusahaan rugi, maka deviden tidak dibagikan.  Oleh karena, deviden dibayarkan jika perusahaan  memperoleh laba maka diharapkan ada pertumbuhan deviden dari tahun ke tahun .  Hal tersebut berarti terdapat harapan peningkatan laba dari tahun ke tahun.
Biaya Modal Saham Biasa di hitung sebagai berikut:
Kc =
D
X 100% + g
Pn


Dimana:
Kc          =   Biaya Modal  atau Cost of Capital
D            =   Deviden yang Dibayarkan
Pn           =   Penerimaan Bersih
g             =    Growth, % pertumbuhan deviden

contoh:
PT. Kedaton menerbitkan Saham Biasa sejumlah 1000 lembar dengan nominal Rp. 7.500,- dijual dengan harga pasar Rp.7.000,-; biaya emisi Rp.100,- /lembar dan rencana deviden dibayarkan sebesar Rp.1.200,-/pertahun dengan tingkat pertumbuhan 5%.
Kc = (
1.200.000,-
X 100% )+ 5% = 22,39 %
(7.000.000,-  -  100.000,-)



Biaya Rata – rata Tertimbang
Perusahaan dalam memenhi kebutuhan dananya dapat menggunakan kombinasi dari beberapa sumber tersebut.  Perusahaan dapat menggunakan kombinasi dari sumber Obligasi, Saham Preferen dan Saham Biasa.    Apabila perusahaan mengunakan beberapa sumber tersebut, maka Biaya modal ( Cost of Capital) yang diperhitungkan merupakan keseluruhan  biaya modal yang disebut Biaya Modal Rata- rata Tertimbang ( Weighted Average Cost of Capital – WACC). 
Contoh:
PT Kedaton dalam membiayai investasinya menggunakan kombinasi beberapa sumber dana sekaligus, yaitu:


Sumber
Total Dana
Cost of Capital
Obligasi……………………
40.000.000,-;
14,7% *)
Saham Preferen……………
30.000.000,-;
18%
Saham Biasa……………….
90.000.000,-;
16%
*) setelah penyesuaian pajak.
Biaya Rata- rata Tertimbang Dihitung , sebagai berikut:

Sumber
Total Dana
Komposisi
Cost
Rata-rata
Obligasi………………
40.000.000,-;
25%
14,7% *)
3,675%
Saham Preferen………
30.000.000,-;
18,75%
18%
3,375%
Saham Biasa…………
90.000.000,-;
56,25%
16%
9,000%
Total
160.000.000,-
100%

16,05%

Biaya Modal Rata – rata Tertimbang atau Weighted Average Cost Of Capital (WACC)  diperoleh sebesar  16,05%. Angka tersebut merupakan pedoman atau tolok ukur ( cut of rate) perusahaan dalam mengambil keputusan suatu Investasi, diterima atau ditolak.
Contoh:
PT. Resort merencanakan melakukan investasi dengan kebutuhan dana kurang lebih sebesar Rp.85.000.000,-, sumber dana dipenuhi dengan kombinasi  menerbitkan Obligasi dan Saham (modal sendiri), sebagai berikut:
  1. Obligasi, sejumlah 1000 lembar dengan nominal Rp.20.000,-/lembar; harga jual Rp.19.000,-  ;  biaya bunga 20%/tahun; jangka waktu 5 tahun ; pajak penghasilan 10%.
  2. Saham Preferen;1.000 lembar  dengan nominal Rp.25.000,-/lembar; harga jual Rp.24.000,-/lembar; biaya emisi Rp.100,-/lembar; Deviden sebesar 15%.
  3. Saham Biasa; 4.000 lembar dengan nominal Rp.10.000,-/lembar; harga jual Rp.9.500,-/lembar; biaya emisi Rp.50,-/lembar; Deviden diperkirakan Rp..1000,-/lembar ; Tingkat pertumbuhan  4%.
Hitung:  a. Biaya Modal Individual
b. Biaya Modal Rata- rata Tertimbang

  1. Biaya Modal Individual
    1.  Cost of Debt
Kd =
I  +
N – Nb
X 100%
n
N + N b
2

 Kd =
(20% x 20.000.000) +
20.000.000 – 19.000.000
X 100% = 21,53%
5
20.000.000 + 19.000.000
2

Kd –tx  = 21,53 %  (1 – 0,1 ) =
                                                             =  21,53 % - 2,15     =  19,38%
    1. Cost Of Preffered Stock
Kp =
D
X 100%
Pn


Kp =
(25.000.000,- x 15%)
X 100% = 15,69%
( 24.000.000,-   -  100.000,-)



    1. Cost Common Stock
Kc =
D
X 100% + g
Pn


Kc = (
4.000.000,-
X 100% )+ 4% = 14,58 %
(38.000.000,-  -  200.000,-)



2.Biaya Rata- rata Tertimbang (WACC)
Sumber
Total Dana
Komposisi
Cost
Rata-rata
Obligasi………………
20.000.000,-;
23,53%
19,38 % *)
4,56%
Saham Preferen………
25.000.000,-;
29,41%
15,69 %
4,61%
Saham Biasa…………
40.000.000,-;
47,06%
14,58 %
6,86%
Total
85.000.000,-
100%

16,03%

            Biaya rata- rata tertimbang (WACC) sebesar 16,03%.

Biaya modal yang diperhitungkan digunakan oleh manajemen sebagai Cut Of Rate atau sebagai pembatas /pedoman menentukan Rate Of Return atau tingkat pengembalian investasi yang diharapkan, dalam suatu pengambilan keputusan investasi.

Klik: Biaya Modal - Referensi lain


SOAL LATIHAN
Klik!WACC; 2.Investasi-WACC




SOAL- TUGAS

1. WACC

Komposisi kebutuhan dana investasi sebesar Rp. 900.000.000,-:
a.  Obligasi
            Dikeluarkan sebanyak 1.200 lembar dengan nominal Rp.250.000,-/lembar, Obligasi dijual seharga Rp.227.500,- per lembar, Fee pialang 1,5% dr penjualan , biaya emisi Rp.2.500,-/lembar, bunga 9%/tahun dan jatuh tempo 5 tahun. ; pajak penghasilan 25%

b.  Saham Preferen
     Diterbitkan sebanyak 1000 lembar dengan harga nominal Rp.200.000,- /lembar dengan deviden secara tetap 10% dari nominal.  Tanpa biaya emisi .

c.  Saham Biasa
Diterbitkan 8.000 lembar dengan nominal Rp.50.000,- Laku dijual dengan harga pasar Rp.45.000,-/lembar dan Deviden diperkirakan Rp.4.000/lembar/tahun; Fee pialang 1,5% dr penjualan; biaya emisi Rp.1.000/lembar. Tingkat pertumbuhan 5%/tahun.

     Hitunglah Weighted Cost Of Capital 



2. PT. LAGUNA HOTEL  merencanakan investasi  extention building, dengan kapasitas 40 kamar.  Dana dibutuhkan sebesar Rp 1 miliyar,-  Investasi diharapkan kembali dalam waktu 7 tahun.

Proyeksi Arus Kas Masuk Bersih (Net Cash Inflow) dari proyek tersebut sebagai berikut:
Tahun 1: Rp.140.000.000,-; Tahun 2 : Rp. 150.000.000,-; Tahun 3 : Rp.200.000.000,-; Tahun 4 : Rp. 220.000.000,- dan Tahun 5 : Rp.260.000.000,-; tahun ke 6 Rp.300.000.000,-  dan tahun ke 7 Rp. 350.000.000,-

Rencana sumber dana investasi tersebut diperoleh dari berbagai sumber, sebagai berikut:

a.     Modal sendiri  (dari deposito) Rp.500 juta, dengan tingkat bunga 8%/th
b.     Obligasi:   diterbitkan 1.000 lembar @ Rp.300.000,- /lembar dengan jangka waktu 4 tahun, bunga 10%/th .  Dijual dipasar modal Rp.275.000,-.  Biaya - biaya:  Fee pialang 2,5% dari penjualan; Emisi di lantai bursa Rp.2000,-/lembar; pajak pendapatan 20% 
c.      Saham Preferen: diterbitkan 500 lembar @400.000,-/lembar. Dijual seharga nominalnya.  Deviden 12%/tahun.  Biaya – biaya:  Fee pialang 2,5% dari penjualan, Emisi dilantai bursa Rp3.000,-/lembar.

Pertimbangkanlah kelayakan investasi tersebut dengan menghitung:

a.  Weighted Average Cost of Capital (WACC)
b.  Payback Period (PBP)--present value
c.  Net Present Value
d.  Internal Rate Of Return (IRR)