MANAJEMEN PIUTANG
Piutang
merupakan harta perusahaan yang timbul dari kebijakan penjualan secara
kredit. Dalam operasional hotel, dapat
dikatakan hampir sebagian besar transaksi penjualan kepada tamu dilakukan
secara kredit. Tamu akan membayar sejumlah tagihan ( bill) pada saat mereka
check out, sehingga selama mereka tinggal manajemen akan tetap mencatat
transaksi penjualan secara kredit. Karakter usaha hotel dapat dikatakan
demikian, karena kurang lazim jika menagih tamu setiap transaksi atau saat mereka
masih tinggal di hotel. Tentu saja, transaksi penjualan secara kredit ini dapat menimbulkan risiko tidak
tertagihnya piutang.
Besar kecilnya
jumlah piutang perusahaan dapat
dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
- Volume penjualan kredit
- Syarat pembayaran penjualan kredit mis: jumlah dan batas waktu
- Batas volume penjualan kredit, mis: jumlah barang atau jasa
- Kebiasaan membayar para konsumen , mis: cash discount dan credit card
- Kegiatan penagihan piutang dari perusahaan
Pertimbangan Kredit bagi Pelanggan / Tamu
Perorangan
Tidak berbeda
jauh dengan perusahaan atau organisasi, kebiijakan kredit yang diterapkan untuk
pelanggan/tamu perseorangan perlu ditetapkan manajemen untuk menghindari risiko
kredit. Usaha manajemen dalam bidang
Hotel untuk memperkecil risiko kredit antara lain:
1.
Penilaian terhadap tamu chek In
Secara umum penilaian dapat menggunakan kriteria 5 C. Selain itu,
manajemen dapat pula menilai berdasarkan
besar kecilnya tas yang dibawa oleh tamu dibandingkan dengan lama
menginap.
2.
Batas Kredit
Manajemen
perlu menetapkan batas jumlah kredit yang diberikan kepada tamu selama
menginap. Misalnya , ditetapka sebesar 7 juta rupiah, sehingga meskipun tamu
masih menginap akan tetapi Bill telah mencapai 7 juta, tamu tersebut hendaknya
memberikan deposit.
3. Batas Waktu
Manajemen
perlu menetapkan dalam waktu berapa lama tamu harus memberikan deposit atas
bill nya selama menginap. Penetapan
waktu ini dapat ditentukan berdasarkan
waktu rata-rata tamu menginap.
4. Sistem Informasi Manajemen yang baik
Penggunaan
sistem komputer jaringan memudahkan manajemen dalam memantau kebijakan kredit
yang diterapkan selama tamu menginap
Mempertimbangkan Risiko Piutang
Risiko tidak
tertagihnya piutang yang merupakan suatu kerugian bagi manajemen harus telah
dipertimbangkan. Pertimbangan tersebut baik mengenai jumlah dan type perusahaan
yang mempunyai risiko piutang. Dalam
mempertimbangkan risiko kredit ada eberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
manajemen, yaitu:
1. Penentuan jumlah risiko piutang yang sanggup ditanggung perusahaan
1. Penentuan jumlah risiko piutang yang sanggup ditanggung perusahaan
Perusahaan
perlu mempertimbangkan adanya risiko tidak tertagihnya piutang atau batas
risiko yang sanggup ditanggung. Misalnya
manajmen menetapkan besarnya risko sebesar 5% dari saldo rata-rata
piutang. Apabila kelak pada akhir tahun
usaha ( periode akuntansi) ada piutang yang tidak terbayar (diragukan), maka
hal tersebut merupakan hal yang sudah dipertimbangkan oleh manajemen (bukan
merupakan hal yang tidak terduga sebelumnya).
2.Penyelidikan historis tentang kemampuan konsumen penuhi kewajiban
2.Penyelidikan historis tentang kemampuan konsumen penuhi kewajiban
Manajemen
perlu untuk mengkalsifikasikan golongan risiko para pelanggan/konsumen. Besarnya risiko kredit dapat ditentukan berdasarkan data masa lalu, misalnya dengan
data 5 tahun terkahir dan probabilitasnya (kemungkinan) yang terjadi untuk masa
yang akan datang yang dihitung dari mean.
Risiko Kredit 5th
|
Prob. Y.a.d
|
Mean
|
4%
|
25%
|
1%
|
3%
|
10%
|
0,3%
|
5%
|
20%
|
1%
|
6%
|
25%
|
1,5%
|
5%
|
20%
|
1%
|
Mean
|
4,8%
|
Berdasarkan pengalaman masa lalu,
maka pelanggan/konsumen dapat dikelompokkan pada golongan risiko:
Golongan I : Risiko kredit di bawah 4,8%
Golongan II: Risiko kredit pada 4,8%
Golongan III: Risiko kredit di atas 4,8%
Sebenarnya
penilaian ini tidak sebatas materiil saja, akan tetapi juga karakter pelanggan
(kesediaan untuk membayar/itikad baik) dan kepercayaan pihak luar terhadap
pelanggan tersebut
3.Mengadakan Seleksi Pelanggan
3.Mengadakan Seleksi Pelanggan
Manajemen
perlu membuat suatu keputusan kredit, yaitu menyeleksi pelanggan – pelanggan
yang tidak memperoleh fasilitas kredit, khususnya yang masuk dalam golongan
diatas 4,8%.
Analisa Terhadap Saldo Piutang
Metode
lain yang dapat digunakan untuk membantu manajemen dalam mengambil kebijakan
kredit yaitu analisa umur piutang.
Metode ini melakukan klasifikasi piutang berdasarkan umur atau lamanya
piutang tersebut ada. Daftar umur
piutang bermanfaat untuk mengetahui
piutang yang telah jatuh tempo segera untuk ditagih, dan piutang yang
telah kadaluwarsa, serta piutang yang tidak mungkin untuk ditagih dan harus
dihapuskan.
Umur
|
Maret
|
April
|
||
0 – 30 hari
|
29.500
|
79,5%
|
28.200
|
74,2%
|
31 – 60 hari
|
5.900
|
15,9%
|
4.400
|
11,6%
|
61 – 90 hari
|
1.200
|
3,2%
|
4.300
|
11,3% *)
|
91 hari lebih
|
500
|
1,4%
|
1.100
|
2,9% *)
|
37.100
|
100%
|
38.000
|
100%
|